Sabtu, 27 Januari 2018

7 CAKRA & 7 LANGIT DALAM TUBUH MANUSIA


7 Cakra & 7 Langit Dalam Tubuh Manusia 




"Manusia adalah bias dalam bentuk kecil untuk kejadian Alam Maya Semesta Raya [Kosmos] ini atau disebutkan sebagai Alam Kabir [Makrokosmos] yang berarti alam besar. Sebagai biasan, manusia adalah Alam Saghir [Mikrokosmos] yang berarti alam kecil. Segala apa yang ada di alam yang kecil juga adalah wujud di alam yang besar.Namun demikian, setiap apa yang ada di alam besar tidak semuanya berada di alam kecil.Melalui alam kecil, dapat dilihat apa yang ada di alam besar sana.

Jika di alam besar ada langit, maka di alam kecil, yaitu di tubuh Manusia ada langit juga yang berjumlah 7 tingkatan langit, yaitu :

1. Langit Pertama : "Cakra Dasar.


√ Cakra dasar merupakan pusat energi dari tubuh fisik, kehidupan materi dan keinginan untuk hidup. Dalam Cakra dasar ini terdapat jiwa ammaroh memiliki tujuh sifat yang jelek yaitu : "Kikir, ambisinya duniawi, hasud (dengki, iri hati), sulit menerima kebenaran, selalu melanggar perintah Allah, takabur/sombong dan suka marah yang tidak terkendali.

"Ketika Kundalini di aktifkan, maka akan membakar dan membersihkan sifat-sifat jelek tersebut sampai bersih.

2. Langit Kedua : "Cakra Sex.


√ Perjalanan Kundalini berikutnya menuju langit kedua yang berdisi Cakra Sex, dalam konsep kejawen disebut “Baitul Maqdis” (rumah yang disucikan), Pada langit ke dua terdapat Jiwa Aluwamah yaitu jiwa yang mampu memutuskan mana yang baik dan mana yang buruk, ia menyadari bahwa perbuatan melanggar perintah Alllah itu dosa, akan tetapi kadang dilanggarnya, kadang taat, kadang taubat, jiwa yang sering berubah, jiwa yang masih sering terombang-ambingkan antara ketaatan dan kemaksiatan. Dalam jiwa ini terdapat sifat pamer, takabur dan agar dipuji orang lain.

"Ketika kundalini di langit ke dua ini, maka semua kecenderungan duniawi, syahwat birahi yang negatif dan sifat-sifat tercela dikikis dan dibakar oleh kundalini dimurnikan kembali menjadi bening, agar ketika melanjutkan perjalanan mi’raj-nya menjadi ringan.

3.Langit Ke Tiga : "Cakra Pusar.

"Perjalanan kundalini berikutnya menuju langit ke Tiga, disini terdapat cakra Pusar Berhubungan dengan aspek mentalitas/moral, kekuatan, spritual, pengendalian energi, prana, intelektual, adaptasi diri, keteraturan, perlindungan, keamanan, keilmiahan, kegembiraan, antusiasme.

"Bagi pejalan spritual ketika masuk ke dalam langit ke tiga ini terdapat jiwa Mulhimah yaitu jiwa mempunyai kecenderungan agama yang kuat, suka beribadah dan ingin menjadi orang yang soleh dan taat kepada Allah. Walaupun satu sisi masih suka tersesat dalam godaan nafsunya.

4.Langit Ke Empat : "Cakra Jantung.

√ Perjalanan Kundalini berikutnya yaitu menuju langit ke empat, di Cakra Jantung tempatnya di tengah dada, Berhubungan dengan kebijaksanaan jiwa/spirit, kasih sayang, kesembuhan, keseimbangan, keserasian, rasa untuk menolong/merawat, kemakmuran, tanggung jawab, kesabaran, kegigihan, rasa sosialisasi, perhatian, kepribadian, pengendalian organ-organ sekitar dada.

"Dalam langit ini terdapat Jiwa Mutmainnah, jiwa yang sudah mendapat cahaya dari Allah, sehingga sama sekali sudah bersih dari sifat-sifat buruk. Pemilik jiwa ini mulai masuk awal dalam perjalanan menuju Allah, kedudukannya adalah awal dari kesempurnaan.

"Jiwa mutmainnah adalah jiwa yang sudah bisa mengendalikan semua sifat dan nafsu-nafsu yang jelek, orang yang mempunyai jiwa akan mendapatkan ketenangan dan kebahagian selalu, karena hatinya telah dipenuhi iman dan cahaya dari Allah. Dalam faham kejawen orang yang sudah mencapai tahap ini, maka akan dapat melihat sejatinya sendiri atau jiwa mutmainnah, yang berwujud seperti dirinya akan tetapi lebih ganteng/cantik dan bercahaya.

"Mereka yang sudah mencapai tahapan jiwa mutmainnah adalah tahapan makrifat kepada Allah dalam tingkatan yang dasar, masih perlu ditingkatkan dan istiqomah lagi agar derajatnya semakin tinggi.

5. Langit Ke lima : "Cakra Tenggorokan.

√ Perjalanan mi’raj kundalini berikutnya adalah menuju langit kelima di sini terdapat Cakra Tenggorokan. Berhubungan dengan kehendak jiwa/spirit yang lebih tinggi, kasih sayang pada sesama, kekuatan kata, hasrat untuk komunikasi, komunikasi antar jiwa/makhluk, kedalaman rasa, sensitifitas, intuitif, kesetiaan, kejujuran, rasa persaudaraan, artistic, kemampuan untuk merencanakan sesuatu, pengertian tentang rohani.

"Dalam langit ke lima juga terdapat Jiwa Rodhiyah yaitu jiwa kepasrahan total kepada Allah, jiwa seorang muslim yang hakiki, jiwa yang sudah mantab dan yakin serta benar-benar patuh pada Allah, ini adalah jiwa yang menerima dan ridho terhadap kehendak Allah tunduk kepadaNya.

"Seorang pejalan spiritual yang telah mencapai tahap jiwa radiyah akan mengalami keadaan fana’ yaitu terlepas dari sifat-sifat manusia pada umumnya, antara lain tanda-tandanya adalah tidak bergantung kepada sesama manusia, hanya kepada Allah-lah semua urusan dikembalikan.

6. Langit Ke Enam : "Cakra Ajna.

"Perjalanan Kundalini berikutnya menuju Langit ke enam, disitu terdapat cakra ajna yang Berhubungan dengan segala bentuk kehidupan, kekuatan/daya mistik, ghaib, indera ke-6, kekuatan penciptaan, kasih sayang surgawi, kharisma, kecintaan akan kebenaran yang luhur, kejernihan pikiran, ketenangan, kekuatan rasa, feeling, intuisi,dan pengetahuan yang mendalam, naluri untuk berkomunikasi dengan makhluk-makhluk antar dimensi dan semua hal yang berhubungan dengan hal yang belum dapat diidentifikasi.
Dalam langit ke Enam ini terdapat Jiwa Mardhiyah yaitu jiwa yang diridhoi, jiwa yang dekat dengan sang pencipta. Inilah tahapan ketika jiwa menerima keridhoan Allah dan keridoan itu bersifat timbal balik. Jiwa secara utuh menjadi menyatu dengan kehendak universal Allah. Dengan kehilangan kehendak dirinya sendiri (kehendak manusia) maka jiwa berada dalam kedudukan sifat fana’ fillah, lebur di dalam Allah. Yang dimaksud lebur menyatu ini bukannya manusia dapat bersatu secara kontinyu dengan Allah, akan tetapi menyatunya rasa atau kehendak diri sendiri dengan kehendak Allah, makhluk mengikuti kehendak kholik.

7. Langit Ke Tujuh : "Cakra Mahkota.

√ Berikutnya Kundalini menuju langit terakhir yaitu langit ketujuh. Di dalam langit ini terdapat Cakra mahkota yang berhubungan dengan perkembangan kesadaran, sarana masuknya energi alam semesta/kekuatan illahi, hasrat spiritual, keterbukaan terhadap ketuhanan, pencerahan, perluasan terhadap kesadaran, penyatuan terhadap dimensi tingkat tinggi, kepasrahan diri, kepekaan rasa, daya simpati, kedalaman pikiran terhadap keadaan sekeliling.

"Inti Kundalini seseorang jika benar-naik naik ke cakra mahkota maka dia menjadi Insan Kamil, manusia sempurna, manusia sejati, mikrokosmos dari alam semesta, yang mencakup segala sesuatu di alam semesta. Jiwa dalam tingkatan ini akan menjadi sempurna jika ia mau kembali menjadi manusia membumi, bisa menempatkan diri seperti kanjeng Nabi saw. kedudukan jiwa ini adalah tingkat kristalisasi dari asma (nama) dan sifat Allah. Sehingga pemilik jiwa ini akan selalu tetap bersama Allah, berjalan bersama Allah dan menuju Allah, dan semua ilmu pengetahuannya langsung diperoleh dari Allah. ini adalah tingkatan para Nabi dan Rasul, manusia suci dan sempurna, yang selalu berada dalam pengawasan dan bimbingan-Nya. Terpelihara dari perbuatan yang tercela.

"Proses naiknya Kundalini dari tulang ekor sampai ke cakra mahkota membutuhkan waktu yang panjang, karena banyaknya tumpukan dosa dan karma. Satu kehidupan belum bisa mencapai Makrifat (kesadaran Tinggi) butuh beberapa kehidupan. Karena proses naiknya kundalini ada tiga tahapan :
1. Energi Kundalini.
2. Api Kundalini.
3. Inti Kundalini.

"Pembangkit Energi Inti Ruh Trisula Akbar" : "Kundalini Shakti" : "Pernafasan Hawa Murni Jiwa Sejati" : "PHMJS" : "Pasuruan Community Trisula Akbar" : "Spiritual & Supranatural Pasuruan".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar